Mencerdaskan Otak Anak

ANAK-anak yang distimulus dengan pengajaran bermain musik memiliki kecerdasan yang lebih baik dibandingkan mereka yang distimulus dengan komputer. kompleksitas proses belajar musik memang dapat menjadi stimulus yang luar biasa. Demikian diungkapkan Indah Kumala Hasibuan, Psikolog RSU Pirngadi Medan.

Dikatakan Indah, kecerdasaan itu tumbuh karena anak yang bermain musik, misalnya piano, tentu belajar membaca not balok. Membaca not balok saja sudah luar biasa karena anak harus belajar melihat dengan teliti posisi notnya ada di garis yang mana.
Belum lagi ada hitungan yang berbeda untuk setiap not. “Jadi, pada saat dia membaca notasi not balok, sudah terjadi pengolahan stimulus kecerdasan visual ke kecerdasan logika,” tambahnya.
Kemudian, setelah memahami not yang dituliskan, anak harus mentransformasikan dalam bentuk aksi fisik menekan tuts piano menggunakan jari satu sampai jari lima.
Yang menarik, aksi fisik itu harus terjadi seketika karena ada tempo yang juga harus dijaga. Jadi, tidak ada jeda antara mencerna atau memahami not balok dan menekan tuts piano sehingga anak terbiasa mentransformasikan pemahaman ke dalam aksi.
“Dari penelitian ahli, anak-anak yang belajar nyanyi atau memainkan alat musik instrument dapat memperoleh mental yang lebih baik dari anak-anak yang tidak belajar bermain musik. Bermain musik merupakan pengalaman yang mungkin mempunyai hasil positif untuk membangun otak pada anak-anak. Sebab, mampu mengasah otak dengan menghafal tuts-tuts piano,” pungkas Indah. (ila)